prompt_input
null | input
stringlengths 12
132
| output
stringlengths 3
8.21k
|
---|---|---|
null | definisi: karang | [ka.rang] | کارڠ
Definisi : 1. sj batu kapur yg terjadi drpd bahanbahan yg dihasilkan oleh binatang-binatang kecil di laut; 2. timbunan batu kapur: batu ~; bunga ~ sj karang lembut yg dapat digunakan utk menggosok badan dll, span; penyakit ~ (karang-karang, karangan) penyakit pd saluran kencing disebabkan oleh bahan-bahan yg membatu; tinjau ~ anjung di perahu utk meninjau kalau-kalau ada karang; tulang ~ Id tulang yg rupanya spt karang; karang-karangan berbagai-bagai karang; berkarang 1. mengandungi karang, ada karangnya; 2. sudah lama benar (bkn penyakit); 3. ark mencari karang: ia bertemu dgn Merah Silu ~ di pantai; terkarang ark terlanggar pd karang; karangan = perkarangan batu karang: laut ini terlalu cemar, banyak ~nya.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: ansar | Definisi : Ar = kaum ~ orang Madinah yg me-nyambut Nabi Muhammad sewaktu baginda berhijrah ke Madinah dan membantu baginda dlm perjuangannya sehingga dapat menakluki kota Mekah kembali.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: pengasingan | [pe.nga.si.ngan] | ڤڠاسيڠن
Definisi : 1. perihal (perbuatan dsb) mengasingkan atau memisahkan, pemisahan; 2. perihal mengasingkan (menyisihkan, memencilkan) diri: China mengubah sikap ~nya dan mulai membenarkan orang asing masuk; al-Farabi mengamalkan cara hidup zuhud dan cenderung pd ~ diri; 3. tempat dibuang, tempat diasingkan, (tempat) pembuangan: dr tempat ~ itu ia lari ke daerah musuh.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: mendahulukan | [men.da.hu.lu.kan] | مندهولوکن
Definisi : 1. membuat sesuatu lebih awal drpd yg lain: perintah Allah harus didahulukan drpd kerja sendiri; 2. memberikan keutamaan (layanan terawal dsb) kpd: orang-orang muda hendaklah ~ orang-orang tua;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: gendung | Definisi : Kl gembung (saku dll) kerana berisi sesuatu.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: dedawai | [de.da.wai] | دداواي
Definisi : dawai-dawai.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: celum-celam | [ce.lum.ce.lam] | چلوم-چلام
Definisi : ; ®celam.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: penggoresan | [peng.go.ré.san] | ڤڠݢوريسن
Definisi : perihal menggores, pencalaran, penggaritan;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: jejasan | [je.ja.san] | ججسن
Definisi : perihal jejas (luka dll);
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: pesalin | [pe.sa.lin] | ڤسالين
Definisi : sl seleng-kap pakaian (sbg hadiah): segala orang yg datang itu semuanya dianugerahinya pesalin;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: pendiat | [pen.diat] | ڤندية
Definisi : kurungan binatang liar (gajah dll).
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: perteduhan | [per.te.du.han] | ڤرتدوهن
Definisi : tempat berteduh; (tempat) perlindungan.
(Kamus Pelajar Edisi Kedua) |
null | definisi: terkenal | [ter.ke.nal] | ترکنل
Definisi : diketahui ramai atau di merata tempat, termasyhur, ternama: Hang Tuah, seorang pendekar Melayu yg ~ kerana kegagahan dan kepintarannya; Malaysia ~ dgn getah dan bijih timahnya;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: kelepik | [ke.le.pi/] | کلڤيق
Definisi : 1. bunyi spt bunyi benda kecil jatuh; 2. bunyi spt bunyi bendera berkibar-kibar (atau sayap dikibas-kibas); mengelepik-ngelepik berbunyi spt bunyi bendera berkibar-kibar kencang.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: gelagar | [ge.la.gar] | ݢلاݢر
Definisi : ; bergelagar berdegum-degum (meriam), berdentum, bergemuruh.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: lempai | [lem.pai] | لمڤاي
Definisi : ; melempai, terlempai, berlempaian terkulai lemah (dahan patah, bendera basah, dll), tergantung dgn layu: segala pucuk yg muda-muda serta bunga yg baru mekar itu berlempaian melihatkan gundah-gulana Ken Tambuhan.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: berpamitan | [ber.pa.mi.tan] | برڤاميتن
Definisi : Jw minta diri (utk pulang dll): Kadir mengajak Ratna pulang tanpa pamitan lagi dr tuan rumah.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: kabir | Definisi : ; mengabir meraih, menarik, mengaut.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: perpatih | [per.pa.tih] | ڤرڤاتيه
Definisi : 1. sl panggilan utk orang besar di Sumatera (zaman dahulu); 2. = adat ~ adat orang Minangkabau (diamalkan oleh setengah-setengah penduduk Negeri Sembilan).
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: menjadikan | [men.ja.di.kan] | منجاديکن
Definisi : 1 menggunakan sbg; membuat: Mereka telah ~ gua itu tempat persembunyian mereka. 2 melantik atau mengangkat sbg: Guru Besar telah ~ dia ketua murid. 3 menyebabkan; menimbulkan: Kematian anaknya yg sulung itu ~ dia selalu termenung. 4 mencipta; mewujudkan: Tuhanlah yg ~ kita semua.
(Kamus Pelajar Edisi Kedua) |
null | definisi: sowan | Definisi : ®soang.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: terpikat | [ter.pi.kat] | ترڤيکت
Definisi : kena pikat, tertarik (hati): aku segera ~ oleh seluruh gerak-gerinya;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: berdebat-debatan | [ber.dé.bat.dé.ba.tan] | برديبت-ديبتن
Definisi : bertukar fikiran (biasanya yg bertentangan) atau berbantahan bkn sesuatu perkara, berbahas: mahasiswa-mahasiswa itu dicabar tampil ke depan utk ~ di muka umum;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: gerosok | [ge.ro.so/] | ݢروسوق
Definisi : kerosok, bunyi daun kering yg dipijak dll.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: bersalin | [ber.sa.lin] | برسالين
Definisi : 1. bertukar (pakaian dll), berubah (warna, kulit, bulu, dll): dia mahu ~ pakaian; 2. bh melahirkan anak, beranak: maka permaisuri pun datanglah sakit hendak ~;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: berkena-kenaan | [ber.ke.na.ke.na.an] | برکنا -کناءن
Definisi : saling berkenaan;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: melahu | [me.la.hu] | ملاهو
Definisi : Pl berjalan dgn tidak ada tujuan.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: ledes | Definisi : (lédés) Kl bilis pd kelopak mata.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: undan | [un.dan] | اوندن
Definisi : ; berundan, berundan-undan sengaja berlama-lama mengerjakan sesuatu, berlengah-lengah.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: kabuli | [ka.bu.li] | کبولي
Definisi : ; nasi ~ sj nasi yg bercampur dgn berbagai-bagai lauk dan rempah.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: kecetekan | [ke.cé.té.kan]/[ke.cé.té/.kan] | کچيتيقن
Definisi : 1. perihal (keadaan) cetek (bkn sungai, telaga, dsb), ketohoran, kedangkalan, kecangkatan; 2. perihal cetek (pengetahuan), kedangkalan: ~ pengetahuannya jelas pd hujah-hujahnya.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: pedagogi | [pé.da.go.gi] | ڤيداݢوݢي
Definisi : (pédagogi) kajian tentang kaedah dan prinsip pengajaran: sebilangan besar guru di negara ini memerlukan latihan semula tentang perkembangan terbaru dlm bidang kurikulum dan ~.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: menatap | [me.na.tap] | مناتڤ
Definisi : 1. memerhatikan dgn teliti, memandang dgn sungguh-sungguh: ia ~ wajahnya puas-puas di cermin; tiap-tiap kepala berita yg berhuruf kasar ditatapnya dgn hati-hati; 2. memandang, merenung, merenungi: dia ~ kembali anaknya yg riang bermain itu;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: medok | [me.do/] | مدوق
Definisi : Jk 1. berlubang (spt bunga karang, roti, dll); 2. kotor, berdaki.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: membonggol | [mem.bong.gol] | ممبوڠڬول
Definisi : membonjol: seorang lelaki berperut besar dgn urat lehernya ~ duduk di sisi Usamah.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: terselamat | [ter.se.la.mat] | ترسلامت
Definisi : terhindar atau terpelihara drpd bencana (bahaya dll), (telah) dijauhi drpd sebarang kecelakaan: saya sedia perhamba-kan diri asalkan saya ~ drpd pengkhianat-pengkhianat itu;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: berlabuh | [ber.la.buh] | برلابوه
Definisi : 1. tergantung atau panjang ke bawah (bkn tirai, kelambu, dll); 2. berhenti atau singgah (bkn kapal, perahu, dll): setelah kapal itu ~, maka segala nelayan sekaliannya datang berjual ikan pd orang kapal itu;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: ajak | [a.ja/] | اجق
Definisi : mengajak 1. menjemput (mempelawa dsb) seseorang dll supaya turut pergi atau datang ke sesuatu tempat (menghadiri sesuatu dsb) atau turut melakukan sesuatu, menjemput, menyarankan kpd (utk berbuat sesuatu), menganjurkan, menjemput (makan dsb): Malaysia telah ~ Filipina berunding mengenai Sabah; ia ~ isterinya berpindah ke Brunei; Hasnah ~ saya ke majlis hari jadinya; dia ~ kami makan; 2. membangkitkan hati (utk melakukan sesuatu), mencabar (utk): ~ berdebat; ~ bertumbuk; ajakan pelawaan atau jemputan utk turut serta melakukan sesuatu (pergi atau datang ke sesuatu tempat dll), saranan, pelawaan (baik berupa jemputan atau cabaran); pengajak orang yg mengajak, pendorong, perangsang.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: pengempelas | [pe.ngem.pe.las] | ڤڠمڤلس
Definisi : ; alat ~ sesuatu yg digunakanutk mengempelas.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: pepulut | [pe.pu.lut] | ڤڤولوت
Definisi : sj tumbuhan (pokok renek), pulut-pulut, Urena lobata.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: layuk | [la.yu/] | لايوق
Definisi : Mn; melayuk meliuk lentok, melayah (spt perempuan berjalan).
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: datuk | [da.tu/] | داتوق
Definisi : 1. bapa kpd ayah atau ibu seseorang; 2. panggilan oleh seseorang terhadap bapa kpd ayahnya (ibunya) atau terhadap seseorang lain yg sedemikian tuanya, aki, kakek; ~ nenek nenek moyang, leluhur; 3. ark panggilan orang ramai kpd anggota polis atau panggilan mata-mata kpd pegawai atasannya; 4. Mn penghulu adat; 5. hantu (puaka, penunggu) sesuatu tempat: ~ di pokok itu kononnya selalu mengganggu orang-orang yg lalu di situ; 6. topekong, berhala, atau dewa (kpd orang Cina yg mempunyai kepercayaan tertentu); rumah ~ rumah berhala; 7. bp sebutan bagi harimau; ~ betina sl ketua dayang-dayang dlm istana; ~ kayu ark pegawai dan kakitangan jabatan hutan; mendatukkan menjadikan (memanggil) datuk: Tok Embong dituankan oleh orang-orang suruhannya, diayahkan oleh peringkat anak-anak dan didatukkan oleh peringkat cucunya.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: volkano | [vol.ka.no] | ۏولکانو
Definisi : gunung berapi.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: higrologi | [hi.gro.lo.gi] | هيݢرولوݢي
Definisi : kajian tentang kelembapan atmosfera dsb.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: hangat | [ha.ngat] | هاڠت
Definisi : 1. panas api (bukan panas matahari): air ~; besi ~; 2. terlebih timbangan drpd yg sebenarnya: timbangannya biar ~ jangan kurang; 3. meriah, seronok: ia mendapat sambutan ~; 4. tidak tenang atau tenteram, genting, tegang (suasana politik dll): kedudukan politik negara kembali ~; perdebatan yg ~; 5. masih baru lagi berlaku dsb (berita, peristiwa, dll), panas: berita yg ~; buku yg masih ~; 6. berapi-api, penuh semangat: pidato yg ~; ~ dingin kegembiraan dan kesusahan; ~ hati a) sangat marah; b) girang hati; hangat-hangat 1. bp sementara masih hangat (panas): nasi itu elok dimakan ~; 2. hangat (panas) spt yg dapat dirasai pd (oleh) sesuatu: ~ kuku tidak berapa hangat (panas), suam-suam kuku; ~ tahi ayam prb tidak tetap kemahuan (tidak bersungguh-sungguh secara berterusan); berhangat membiarkan badan kena panas, berpanas: di halaman gedung, orang yg tidak kebagian tempat dlm ruangan, ~ dlm panas matahari; menghangat menjadi hangat (tegang); rapat ~ perjumpaan menjadi tegang; tidak ~ mendingin tidak menggembirakan atau menyusahkan; menghangati ark 1. memanaskan (nasi yg sudah dingin dll); 2. menggembirakan: Buenos Aires yg sejuk sentiasa dihangati oleh irama rumba dan tango; menghangatkan 1. = memperhangat men- jadikan hangat (panas), memanaskan: ~ nasi dan lauk-lauk; berdiang utk ~ badan; 2. menjadikan hangat (meriah, seronok), memeriahkan, menyeronokkan: tepuk sorak dan nyanyian orang ramai ~ lagi suasana pesta pd malam itu; 3. ki menjadikan hangat (tegang, genting), menegangkan, menggentingkan: isu-isu yg sensitif telah ~ perdebatan pd hari itu; memperhangat menjadikan lebih hangat; kehangatan 1. perihal hangat (panas), kepanasan; 2. kena hangat (panas); 3. terlalu hangat; 4. perihal hangat (meriah), kemeriahan; 5. perihal hangat (tegang, genting), ketegangan, kegentingan: ~ perdebatan itu meresahkan orang ramai.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: bayung | [ba.yung] | بايوڠ
Definisi : sj golok.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: automobil | [au.to.mo.bil] | اءوتوموبيل
Definisi : kereta, motokar.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: berkekalkan | [ber.ke.kal.kan] | برککلکن
Definisi : sl menjadikan kekal, menjaga (memelihara, membiarkan) supaya berlanjutan (tidak hilang-hilang atau berubah-ubah dsb): ~ keamanan di dunia; ~ peraturan yg ada sekarang;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: al-quran | Definisi : kitab suci yg diturunkan oleh Allah kpd Nabi Muhammad SAW utk menjadi panduan hidup manusia (utk dunia dan akhirat): membaca dan menghafaz ~;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: ampunan | [am.pu.nan] | امڤونن
Definisi : 1. = keampunan ampun maaf: menunggu-nunggu ~ drpd orang tuanya; 2. = pengampunan;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: bersuamikan | [ber.sua.mi.kan] | برسواميکن
Definisi : mempunyai seseorang sbg suami, berkahwin dgn (perempuan): anak jarahan itu tidak patut ~ tuan; dia yg ~ ahli perniagaan juga terpaksa berdepan dgn masalah keluarga;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: barau | [ba.rau] | باراو
Definisi : ; barau-barau nama sj ikan darat, Hampala macrolepidota.
(Kamus Pelajar Edisi Kedua) |
null | definisi: pengehaknegaraan | Definisi : tindakan (perbuatan dsb) mengehaknegarakan.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: karih | [ka.rih] | کاريه
Definisi : ; mengarih mengacau, mengarau, mengaduk: ~ nasi.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: sujud | [su.jud] | سوجود
Definisi : Ar 1. berlutut sambil meletakkan dahi ke lantai dlm sembahyang dll: perbuatan rukuk dan ~ itu merupakan penghormatan drpd seorang hamba kpd Allah; 2. = sembah ~ memberi hormat dgn bertelut sambil menundukkan kepala ke tanah (kpd raja, orang yg ditakuti, dll): ia ~ pd kaki baginda dgn takutnya; 3. ki menghormati akan, patuh kpd: habis, dia tak ~ pd agama Islam sebelum mati? ~ sahwi sujud sebanyak dua kali yg sunat dilakukan selepas tahiyat akhir sebelum salam kerana terlupa melakukan perbuatan spt membaca doa qunut, tahiyat awal dan ragu tentang bilangan rakaat; bersujud melakukan sujud: ingin ia cepat-cepat ~ menyembah di hadapannya; tersujud duduk membongkok spt bersujud.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: memperkebuni | [mem.per.ke.bu.ni] | ممڤرکبوني
Definisi : mengusahakan tanah supaya menjadi kebun, mengerjakan tanah sbg kebun;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: codot | [co.dot] | چودوت
Definisi : Jk sj kelawar yg memakan buah-buahan.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: jemerung | [je.me.rung] | جمروڠ
Definisi : sj ikan darat, Lobocheilus spp.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: mengipaikan | [me.ngi.pai.kan] | مڠيڤايکن
Definisi : mengibas-ngibaskan (ekor).
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: bakul | [ba.kul] | باکول
Definisi : bekas (tempat menaruh barang) yg dianyam (drpd rotan, buluh, dll), keranjang;~ tepak Kl bakul yg tiada mempunyai bucu;membakulkan membuang atau memasukkan ke dlm bakul.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: berjabatan | [ber.ja.ba.tan] | برجابتن
Definisi : Id mempunyai (memegang) jawatan, berjawatan;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: bermanis-manis | [ber.ma.nis.ma.nis] | برمانيس-مانيس
Definisi : bercakap dgn kata-kata manis, bercakap dgn lemah lembut;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: penudungan | [pe.nu.du.ngan] | ڤنودوڠن
Definisi : perihal menudung (menudungkan);
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: bertajuk | [ber.ta.ju/] | برتاجوق
Definisi : bertingkat;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: al-muhsi | Definisi : Ar Yang Maha Mengira (satu drpd 99 nama Allah).
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: serampang | [se.ram.pang] | سرمڤڠ
Definisi : 1. sj tombak yg bercabang hujungnya (utk senjata, menangkap ikan, dll); 2. garpu makan; ~ dua mata a) ki sesuatu dasar, program, dsb yg mempunyai dua matlamat, kepentingan, objektif, dsb; b) prb orang yg menyebelahi dua pihak yg berlawanan; ikan biar dapat, ~ jangan pokah prb maksud biar tercapai tetapi jangan kerugian; menyerampang menikam dgn serampang (kpd musuh, ikan, dll); terserampang tertikam dgn serampang, kena serampang
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: berbarengan | [ber.ba.re.ngan] | بربارڠن
Definisi : bersama-sama, serentak (dgn), bertepatan (dgn);
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: berjurai-jurai | [ber.ju.rai.ju.rai] | برجوراي - جوراي
Definisi : , berjuraian jatuh bertitik-titik, berderai-derai (bkn air mata, peluh)
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: onggok | [ong.go/] | اوڠݢوق
Definisi : longgok, timbun, tompok: se~ jerami; se~ jering; beronggok-onggok berlonggok-longgok, bertimbun-timbun, bertompok-tompok: ia mengerat kayu api ~ banyaknya; kanak-kanak mulai ~, berbisik-bisik sesama sendiri; mengonggokkan melonggokkan, menimbunkan, menompokkan: bermacam-macam jenis buah-buahan, ulam, dll dionggokkan di atas meja di pasar itu; rezeki itu tidak akan dionggokkan di hadapan kita tanpa bekerja;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: mengisit | [me.ngi.sit] | مڠيسيت
Definisi : membuang daun (kelapa dll) supaya tinggal pelepahnya atau lidinya, memotong rumput.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: tertahan-tahan | [ter.ta.han.ta.han] | ترتاهن
-
تاهن
Definisi : tidak lancar (langsung), terhenti-henti, terputus-putus: beliau terus bercerita dgn suara yg ~;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: keburukan | [ke.bu.ru.kan]/[ke.bu.ru/.kan] | کبوروقن
Definisi : 1. kekurangan, kelemahan, kepincangan: berikan ~ dan kebaikan tinggal di bandar; 2. hal yg tidak baik (tentang orang atau sesuatu): ~ orang yg telah meninggal, terkubur dgn jasadnya; bercerita tentang ~ keluarga sendiri;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: orkes | [or.kés] | اورکيس
Definisi : (orkés) 1. pasukan pancaragam yg kecil bilangan ahli muziknya (biasanya setiap pemuzik memainkan hanya satu jenis alat muzik): ~ Ahmad Wan Yet; O~ Sinar Murni; 2. bunyi-bunyian, muzik.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: tersedia | [ter.se.dia] | ترسديا
Definisi : telah disediakan (dilengkapkan), ada: teman hidupmu yg ibu idam-idamkan sudah ~;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: mengira-ngirakan | [me.ngi.ra.ngi.ra.kan] | مڠيرا - ڠيراکن
Definisi : menghitung dgn kira-kira (ilmu hisab), menaksir, menilai, mengagak-agakkan: ia khuatir sebab lamanya ayahnya dlm perjalanan sudah melebihi waktu yg dikira-kirakan;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: merut | Definisi : memperkuat (ikatan).
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: menekankan | [me.ne.kan.kan] | منکنکن
Definisi : 1. menekan dgn sesuatu (pd), menindihkan sesuatu (pd), mendesakkan sesuatu (pd): Kamal ~ kepalanya pd pintu kuat-kuat; 2. mengucapkan kata (suku kata) dgn keras, mengeraskan suara utk menegaskan: ia ~ suku kata yg terakhir; 3. sangat-sangat mementingkan, mengutamakan, menitikberatkan, menegaskan: Menteri Besar itu ~ bahawa semua rakyat drpd semua lapisan keturunan telah bersatu padu; tulisan ini ~ hubungan antara karya novelis-novelis ter-sebut dgn masyarakat;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: mandiri | [man.di.ri] | منديري
Definisi : Jw berdiri sendiri; pemerintah ~ pemerintah yg berdiri sendiri; bermandiri dapat berdiri sendiri: kehidupan ini perjuangan terus-menerus utk ~; kemandirian perihal (keadaan) dapat berdiri sendiri.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: bongsai | [bong.sai] | بوڠساي
Definisi : Jk sj bakul kecil.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: menenggara | [me.neng.ga.ra] | منڠݢارا
Definisi : ke sebelah tenggara;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: memerikan | [me.me.ri.kan] | ممريکن
Definisi : 1. mengatakan, menceritakan, mengisahkan, menggambarkan (sesuatu hal): saya selalu membaca buku-buku cerita yg ~ kisah-kisah cinta; tidak dapat diperikan bagaimana hancurnya hatinya oleh perbuatan kekasihnya; 2. menerangkan, menghuraikan, menjelaskan;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: mengembuni | [me.ngem.bu.ni] | مڠمبوني
Definisi : mengenai sesuatu dgn bertitik-titik: air matanya ~ gambar suami yg terletak di depannya;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: lembung | [lem.bung] | لمبوڠ
Definisi : ; melembung menjadi besar kerana berisi angin (air dll): belon itu hendaklah ditiup ~ hingga pecah; melembungkan menjadikan melembung, meniup sehingga melembung: ~ dada; pelembungan 1. Id belon getah (utk anak-anak); 2. gelembung buih sabun; 3. tembolok ayam.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: didup | Definisi : disiram dgn air suci dlm agama Kristian, dibaptiskan.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: pelestarian | [pe.les.ta.rian] | ڤلستارين
Definisi : perlindungan drpd kemusnahan.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: harubi | [ha.ru.bi] | هروبي
Definisi : ; keris ~ sj keris yg berhulukan emas (khas utk raja-raja), keris merubi, keris bawang sebongkol; ® keris.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: gosong | [go.song] | ݢوسوڠ
Definisi : timbunan pasir di pinggir laut atau di kuala sungai, busung.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: beringas | [be.ri.ngas] | بريڠس
Definisi : galak, ganas, garang, liar.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: kiani | [kia.ni] | کياني
Definisi : ark; singgahsana ~ sl takhta kerajaan.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: menguzurkan | [meng.Öu.zur.kan]/[meg.u.zur.kan] | مڠعزورکن
Definisi : membuat halangan, meng-halangkan (diri); jangan hendaknya encik ~ diri jangan hendaknya encik berhalangan;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: bende | [ben.dé] | بندي
Definisi : (bendé) Jw canang.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: tunjam | Definisi : ; menunjam jatuh lurus ke bawah, menjunam, mengunjam, menukik: galah itu ~ ke tanah; ® hunjam.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: sinyo | [si.nyo] | سيڽو
Definisi : anak lelaki (bangsa Eropah).
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: anomi | [a.no.mi] | انومي
Definisi : (Ant) tiadanya nilai sosial atau moral pd diri seseorang, sesuatu kumpulan atau masyarakat.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: kelenyapan | [ke.le.nya.pan] | کلڽڤن
Definisi : perihal lenyap, kehilangan, kemusnahan;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: kelancangan | [ke.lan.ca.ngan] | کلانچڠن
Definisi : perihal lancang; ~ mulut perihal (sifat, perbuatan) lancang mulut.
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: katimumul | [ka.ti.mu.mul] | کاتيمومول
Definisi : Jw sj penyakit pd kuku (jari).
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: penyebut | [pe.nye.but] | ڤڽبوت
Definisi : 1. (orang) yg menyebut; 2. Id penyambut dlm angka pecahan (angka 3 dlm angka pecahan ).
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: mengucilkan | [me.ngu.cil.kan] | مڠوچيلکن
Definisi : 1. membiarkan (memberi) keluar dr lubang (sesuatu yg dipicit); 2. memecat atau mengeluarkan dr golongan (keluarga, persatuan, dll);
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |
null | definisi: mencagak | [men.ca.ga/] | منچاݢق
Definisi : 1. menopang, menahan dgn cagak; 2. menunjang, menyokong; 3. kelihatan jelas di mata kerana tegak (mencuar dll); 4. tangkas pergerakan badan dan petah berkata-kata;
(Kamus Dewan Edisi Keempat) |