Bidang Ilmu
stringclasses 1
value | Kalimat
stringlengths 5
1k
|
---|---|
Sastra | Anak sudah menikah, jauh dari rasa peduli kepada ibunya. |
Sastra | "Kamu haruuuus, haruuus mampu mendapatkannya, Haekal-saaan!" "Ayooo, ayooo, jangan pernah menyeraaah!" Pada kenyataannya, Haekal tak berani menawarkan pernikahan itu secara serius saat itu. |
Sastra | Kalau boleh, Anastasia ingin bertanya kepada Ibu," "Boleh." "Ibu dulu menikah dengan ayah karena diminta oleh nenek atau Ibu menentukan pilihan Ibu sendiri?" "Jujur, ibu menentukan pilihan ibu sendiri. |
Sastra | Lihatlah pakaianku ini…." Dan kemudian ia menuturkan riwayat pernikahan yang dahulu. |
Sastra | "Ya, aku akan segera menikah. |
Sastra | Dia ingin menyaksikan prosesi akad nikah ini dengan khidmat. |
Sastra | Saya berani menikahinya sampai saya menolak tawaran guru saya untuk menikahi putrinya karena saya yakin bisa mendapatkan pahala agung itu, apalagi Yelena berjanji akan mengikuti jalan hidup saya sepenuhnya setelah menikah. |
Sastra | Sekarang dengan begini tidak ada masalah." Alyosha begitu mensyukuri takdirnya tidak jadi menikahi gadis pujaan hatinya karena dilarang sang ayah. |
Sastra | Juga pernah memiliki beberapa kekasih sesudah pernikahan itu .... |
Sastra | Mungkin sahabatnya sedang melarikan Rana ke Las Vegas dan menikah di sana. |
Sastra | Inilah pernikahan terbesar sejak kota ini dibangun! |
Sastra | Maka khatib pun membaca khotbah nikah. |
Sastra | Jadi meski tak ada Wak Burhan yang mengingatkan, pernikahan kembar itu berjalan normal. |
Sastra | Jika mereka tidak bisa bergerak ke fase komitmen, pernikahan, maka lebih baik ia mundur. |
Sastra | Saya heran, selama lima tahun kami menjalin hubungan, tidak sekalipun terlintas di kepala saya tentang pernikahan. |
Sastra | Dulu saat menikah, Lamrina pernah mendapat abit godang. |
Sastra | Bukan karena jodoh saya Pak Geni kemudian saya menikah dengan dia. |
Sastra | Usai pernikahan itu, setelah sanak saudara pulang, Syalimah bercerita kepada anak-anaknya tentang sebuah benda yang sejak berbelas tahun silam teronggok di sudut ruang tengah rumah mereka. |
Sastra | Apa Ibu tidak melihat perbuatannya selama ini?" "Justru karena perbuatannya selama ini tidak baik, ibu ingin kau menikah dengannya." "Ibu ini tiba-tiba aneh, tiba-tiba tidak masuk akal. |
Sastra | Jauh berbeda dengan tipikal anak yang kesal setiap kali diajak orangtua pergi ke resepsi pernikahan. |
Sastra | Besok Ikanuri dan Wibisana menikah, bagaimana mungkin aku tidak di sana?" Laisa menggeleng tegas saat Dokter memaksanya untuk dirawat inap. |
Sastra | Akan tetapi nuraninya yang paling dalam mengingatkannya, apakah pantas seorang pemuda yang sedemikian kotor seperti dirinya menikahi seorang perempuan yang sangat menjaga diri seperti Aminet Sadulayevna. |
Sastra | Tapi tidak ada yang bisa mencegah pernikahan tersebut. |
Sastra | Bisakah kita kembali ke masa lalu dan tidak perlu menikah? |
Sastra | Ia ingin menikahi Ania. |
Sastra | Berlayar selama dua sampai tiga jam untuk mengunjungi perhelatan pernikahan anak dari salah seorang sahabat Bibi. |
Sastra | Jim dan Nayla sering bertemu sejak pernikahan Marguirette. |
Sastra | Singkat cerita Yelena menikah dengan Majidov. |
Sastra | Itu masalahnya." "Jadi aku harus menikah?" "Ya untuk kasus Doktor, saya katakan, menikahlah sebelum Anda dipaksa menikah!" "Jadi begitu menurutmu?" "Ya." Ayyas menjawab dengan tegas. |
Sastra | Pagi hari Jumat itu berlangsung akad nikah di desa bersuka cita. |
Sastra | Maka titah Seri Batara, "Pada bicaraku, marilah kita coba utusan Melayu ini, beranikah atau penakutkah ia ini, karena aku dengar hulubalang yang enam orang datang itu, akan ganti mata telinga rajanya dan penaka tubuh rajanya. |
Sastra | Juga diumumkan setelah shalat Jumat akan ada prosesi akad nikah antara perempuan Rusia yang baru masuk Islam dengan seorang pemuda Muslim dari Indonesia. |
Sastra | Tetapi ada yang sedikit berbeda dibandingkan dengan banyak pernikahan di lembah tersebut sebelumnya. |
Sastra | Terutama tentang pernikahannya, baik-buruknya bila tidak atau akan dilangsungkan dalam waktu dekat. |
Sastra | Setelah pernikahan yang tanpa pesta perkawinan, mereka pun pindah ke rumah kecil itu. |
Sastra | Malam itu, keputusan penting tersebut akhirnya diambil Pernikahan kedua dan ketiga di keluarga itu terjadi sebulan kemudian. |
Sastra | Ia tak tahan melihat gerak-gerik pasangan suami istri di dalam elevator yang kelihatannya akan menghadiri acara pernikahan sebab mereka berdua sama-sama mengenakan pakaian resmi. |
Sastra | Pada bagian Alyosha dilarang 490/994 menikahi gadis pilihannya yang bernama Ustinya, sang ibu meneteskan airmata. |
Sastra | Sebetulnya selama ini, sepanjang pernikahannya dengan Bambang, dia merasa punya sahabat dan seperti layaknya setiap persahabatan, jauh dari pamrih. |
Sastra | Mahasiswi kedokteran yang mengaku takkan menikah dengan siapapun selain Mahathir Rashid itu kemudian menyahut. |
Sastra | Dia menatap sang istri Wanita yang baru dia terima nikahnya. |
Sastra | Aku dan Annelies akan segera menikah setelah aku lulus ujian H.B.S. |
Sastra | Hehe, mau tak pamerken di nikahan Ceu Asep nanti. |
Sastra | Jika ternyata perjuangan Linor lebih diperlukan di Rusia atau Eropa, tentu lebih baik Linor menikah dengan Muslim Rusia atau Eropa. |
Sastra | "Menikahlah, Yash—" Kak Laisa tersenyum. |
Sastra | Jadi, statusnya saya ini tidak lagi bertunangan dengannya." "Apa gadis itu kini sudah menikah?" "Saya tidak tahu." "Agak tidak jelas ya?" "Tapi saya mengatakan akan setia padanya." "Sebaiknya kauhubungi lagi keluarga gadis itu. |
Sastra | Istrinya yang meminta dia menikah lagi.... |
Sastra | Aku sendiri jika punya anak gadis seperti Aminet Sadulayevna tidak akan aku nikahkan dengan pemuda yang sekotor diriku ini. |
Sastra | lahir-TK-SD-SMP-SMA-kuliah-kerja-nikah-punya anak-punya cucu-mati-dimakan cacing. |
Sastra | Kalau begitu saya harus menikah besok. |
Sastra | Pernikahan = Bursa Jodoh Ibu Itje masih menikmati teh panas dan udara segar ketika HP-nya berbunyi. |
Sastra | Yashinta belum mengalami sendiri betapa susahnya memutuskan untuk menikah, melintas Kak Laisa. |
Sastra | Kau sendiri ketika suatu saat menemukan orang yang menurutmu layak untuk kaunikahi bisa ragu, karena harus setia padanya, sebab telah berjanji untuk setia padanya. |
Sastra | Setiap kali ada pernikahan di lembah itu, Laisa selalu membantu mengerjakan banyak hal. |
Sastra | Kalau saya tidak salah, Unikah yang datang ke Muara tadi dan berlindung di bawah pohon kenari?" "Benar," ujar gadis itu dengan heran bercampur takut, karena ia tidak mengerti apa maksud pertanyaan orang hukuman itu kepadanya. |
Sastra | Karena dia ingin mengantar Cakra menikah. |
Sastra | "Satu tahun menikah ia dikaruniai seorang anak lelaki yang ia beri nama Khalid. |
Sastra | Tidak sibuk menggoda Kak Laisa soal kapan ia akan menikah juga. |
Sastra | Selesai shalat Jumat, akad pernikahan dilangsungkan. |
Sastra | Inikah kalung itu, Uni?" Midun lalu memberikan kalung itu kepada gadis itu. |
Sastra | "Menikahlah, Yash.... |
Sastra | Penghulu setjara serampangan menolak untuk menikahkan kami karena aku memakai dasi. |
Sastra | "Hei, apa betul kalian akan menikah malam ini di…?" Mayumi tak menggubrisnya, sebab Jay telah menghampirinya dengan wajah bersinar-sinar. |
Sastra | Padahal, kekasihnya sudah bersedia bertanggung jawab dan ingin menikahinya secepatnya. |
Sastra | Paman Salmalah yang mengenalkan dan menikahkan mereka berdua. |
Sastra | Bertanda dia juga sudah tidak sabar akan menikahkanku. |
Sastra | Awalnya dia hanya coba-coba membawa biolanya di sebuah pernikahan. |
Sastra | Setelah berhenti bandel aku langsung nikah, sekarang aku udah punya anak satu, umurnya setahun, gembul kayak bapake." "Oh...." "Waduh, mungkin kalo dulu aku nggak ke Mahameru, aku masih jadi preman, Mas. |
Sastra | Kalau kau mengharapkan gadis itu, ternyata tiba-tiba dia menikah kau tidak bisa menyalahkan dia. |
Sastra | Begini, saya sudah menikah dan mencintai pria lain. |
Sastra | di resepsi pernikahan mewah dalam ballroom hotel. |
Sastra | Ketika seorang laki-laki dan perempuan menikah, laki-laki itu meminta banyak dari perempuan. |
Sastra | Pernikahan pertama, dengan lelaki pendatang di kampung atas. |
Sastra | "Ya karena sudah waktunya kawin, seperti yang lain." Berarti tidak atas dasar cinta ketika menikah dengan Pak Geni? |
Sastra | Itu istilah yang disematkan ke perempuan yang lepas dua puluh belum juga menikah di Lembah Lahambay. |
Sastra | Rumah kami bersebelahan waktu saya baru menikah dengan Sue. |
Sastra | ,,Inikah rumah tempat pemimpin revolusioner menginap ?" satu suara bertanja. |
Sastra | Dan di kampung, gelar inilah yang dipakai untuk memanggil laki-laki yang menikah. |
Sastra | Masing-masing menunjukkan kebolehan, mengaku mahir tentang hari baik pernikahan, mengaku jago setelah membaca berpuluh lontar. |
Sastra | Setelah sudah maka dinikahkanlah. |
Sastra | "Ayah memaksaku menikah segera. |
Sastra | Bahkan mungkin Kakak ditakdirkan tidak akan pernah menikah.... |
Sastra | Gunawan dan Itje, yang baru menikah, bersalaman dengan semua tamu. |
Sastra | "Aku cuma mau tanya," Rana semakin hati-hati, "selama Ibu menikah dengan Bapak, pernahkah sekali saja Ibu merasa jenuh, atau seperti ada yang salah, seperti ada yang kurang? |
Sastra | Istriku menyetujuinya, dan aku sudah berjanji kepada istriku, akan membuat pernikahan-pernikahan kami bahagia.... |
Sastra | Giliran—" "Aku tidak akan menikah sebelum Kakak menikah." Dalimunte memotong, dengan suara pelan tertahan. |
Sastra | Kamu membuatnya terdengar seperti malam pernikahan," Diva menggeliat, gerah. |
Sastra | Setelah kalian menikah dia akan…" "Itulah yang paling kuinginkan, menikah! |
Sastra | Riwayat pernikahan itu. |
Sastra | Menikah. |
Sastra | Solusi masalahmu cuma satu, yaitu menikah." Kata Imam Hasan. |
Sastra | Saya ingin melihat Cakra menikah. |
Sastra | Terus saya harus menikah dengan siapa?" "Aku bisa membantu, aku bisa menunjukkan siapa calon pengantinmu kalau kau mau." "Aku percayakan pada Imam." "Baik. |
Sastra | Maka menikahlah Dev, dan kau akan mendapatkan yang lebih membahagiakan daripada hidup dengan perempuan tidak halal." "Dengan siapa aku harus menikah? |
Sastra | Menikah lagi. |
Sastra | "Inikah bukumu itu?" "Benar." Jawabnya dengan penuh suka cita. |
Sastra | Jika ada seseorang yang tetap bersedia menikah walau telah melihat foto-foto Kakak.... |
Sastra | Bagi orang yang saling cinta-mencintai tidak ada yang lebih indah dari pernikahan suci di jalan yang diridhai Ilahi. |
Sastra | Menikah itu banyak tanggung jawabnya. |
Sastra | hmm, okelah, aku setuju." "Menurutmu, yang sudah menikahnya lebih baik si pria, atau wanita?" "Wanita." jawab Ruben tegas. |